Jumat, 20 Februari 2015

Dana Sosial Pesantren Tebuireng Jadi Sasaran Riset Mahasiswa

Dana Sosial Pesantren Tebuireng Jadi Sasaran Riset Mahasiswa


Jombang, NU Online
Selama tiga minggu, mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kediri Jawa Timur meneliti pengelolaan keuangan di Lembaga Sosial Pesantren Tebuireng atau LSPT Jombang. Mereka yang berjumlah lima orang ini ingin mempraktikkan sejumlah pengetahuan yang telah diraih selama berada di kampus.

"Kami dari Fakultas Syariah Program Studi Ekonomi Syariah," kata Krisna Winata Putra, pimpinan kelompok tersebut saat dikonfirmasi NU Online, Rabu (11/2). 

Para mahasiswa sejak tanggal 9 hingga 28 Februari mendatang akan meneliti lebih dekat bagaimana LSPT mendapatkan dana sosial dari para donatur, pengadministrasian, penyaluran dana untuk kegiatan sosial, hingga pelaporan kepada khalayak.

"Para peserta juga terlibat dalam kegiatan yang diselenggarakan LSPT, khususnya saat memberikan santunan kepada sejumlah kalangan," kata Krisna, sapaan akrabnya.

Seperti pada kegiatan penyaluran bantuan. Bersama salah seorang pengurus, mereka diikutkan kegiatan penyaluran paket susu formula kepada masyarakat. "Kami menyaksikan, bantuan ini tidak semata diberikan kepada kalangan muslim, juga masyarakat yang beragama lain," tandas mahasiswa kelahiran Kediri ini. Bagi para mahasiswa, apa yang dilakukan LSPT adalah cerminan rasa solidaritas membantu masyarakat kurang mampu dengan tanpa membedakan agama dan keyakinan, lanjutnya.

Keterlibatan dengan kegiatan LSPT juga mereka rasakan saat pemberian santunan kepada para 200 fakir miskin dan kaum dluafa' di Masjid Ulul Albab yang berada di lingkungan Pesantren Tebuireng. Selama acara berlangsung, para mahasiswa ikut dalam kegiatan shalat dhuha berjamaah, mendengarkan mauidhah hasanah, pemberian santunan dan layanan kesehatan secara gratis.

Bagi mahasiswa semester 6 ini, pengalaman mengikuti sejumlah kegiatan LSPT merupakan hal menarik dan berharga. "Hal ini juga menjadi pembanding dengan ilmu yang selama ini kami peroleh di kampus," ungkapnya.

Meskipun belum genap semingu terlibat dalam kegiatan LSPT, para mahasiswa merasa bahwa secara umum pengelolaan keuangan di lembaga sosial ini lumayan baik. "Apalagi kami dibantu dengan keterbukaan informasi yang disampaikan pengurus," katanya. Keberadaan majalah dan website juga menjadi sarana dalam menyampaikan informasi keadaan keuangan yang masuk serta digunakan sejumlah kegiatan, lanjutnya.

Waktu 3 minggu akan benar-benar dioptimalkan para mahasiswa untuk mendapatkan gambaran pengelolaan administrasi dan keuangan LSPT. "Kami juga akan memberikan saran serta masukan kepada lembaga ini sesuai dengan ilmu yang telah kami dapatkan selama kuliah," pungkas Krisna. (Syaifullah/Mahbib)

Tidak ada komentar:

Jumat, 20 Februari 2015

Dana Sosial Pesantren Tebuireng Jadi Sasaran Riset Mahasiswa

Dana Sosial Pesantren Tebuireng Jadi Sasaran Riset Mahasiswa


Jombang, NU Online
Selama tiga minggu, mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kediri Jawa Timur meneliti pengelolaan keuangan di Lembaga Sosial Pesantren Tebuireng atau LSPT Jombang. Mereka yang berjumlah lima orang ini ingin mempraktikkan sejumlah pengetahuan yang telah diraih selama berada di kampus.

"Kami dari Fakultas Syariah Program Studi Ekonomi Syariah," kata Krisna Winata Putra, pimpinan kelompok tersebut saat dikonfirmasi NU Online, Rabu (11/2). 

Para mahasiswa sejak tanggal 9 hingga 28 Februari mendatang akan meneliti lebih dekat bagaimana LSPT mendapatkan dana sosial dari para donatur, pengadministrasian, penyaluran dana untuk kegiatan sosial, hingga pelaporan kepada khalayak.

"Para peserta juga terlibat dalam kegiatan yang diselenggarakan LSPT, khususnya saat memberikan santunan kepada sejumlah kalangan," kata Krisna, sapaan akrabnya.

Seperti pada kegiatan penyaluran bantuan. Bersama salah seorang pengurus, mereka diikutkan kegiatan penyaluran paket susu formula kepada masyarakat. "Kami menyaksikan, bantuan ini tidak semata diberikan kepada kalangan muslim, juga masyarakat yang beragama lain," tandas mahasiswa kelahiran Kediri ini. Bagi para mahasiswa, apa yang dilakukan LSPT adalah cerminan rasa solidaritas membantu masyarakat kurang mampu dengan tanpa membedakan agama dan keyakinan, lanjutnya.

Keterlibatan dengan kegiatan LSPT juga mereka rasakan saat pemberian santunan kepada para 200 fakir miskin dan kaum dluafa' di Masjid Ulul Albab yang berada di lingkungan Pesantren Tebuireng. Selama acara berlangsung, para mahasiswa ikut dalam kegiatan shalat dhuha berjamaah, mendengarkan mauidhah hasanah, pemberian santunan dan layanan kesehatan secara gratis.

Bagi mahasiswa semester 6 ini, pengalaman mengikuti sejumlah kegiatan LSPT merupakan hal menarik dan berharga. "Hal ini juga menjadi pembanding dengan ilmu yang selama ini kami peroleh di kampus," ungkapnya.

Meskipun belum genap semingu terlibat dalam kegiatan LSPT, para mahasiswa merasa bahwa secara umum pengelolaan keuangan di lembaga sosial ini lumayan baik. "Apalagi kami dibantu dengan keterbukaan informasi yang disampaikan pengurus," katanya. Keberadaan majalah dan website juga menjadi sarana dalam menyampaikan informasi keadaan keuangan yang masuk serta digunakan sejumlah kegiatan, lanjutnya.

Waktu 3 minggu akan benar-benar dioptimalkan para mahasiswa untuk mendapatkan gambaran pengelolaan administrasi dan keuangan LSPT. "Kami juga akan memberikan saran serta masukan kepada lembaga ini sesuai dengan ilmu yang telah kami dapatkan selama kuliah," pungkas Krisna. (Syaifullah/Mahbib)

Tidak ada komentar: